Sejarah Singkat Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT

Gunung Lewotobi 



Gunung Lewotobi, yang terletak di tenggara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan gunung berapi kembar dengan dua puncak yang berdampingan, yaitu Gunung Lewotobi Perempuan (1.703 meter) dan Gunung Lewotobi Laki-Laki (1.584 meter). Kedua puncak ini terkenal dengan aktivitas vulkanik yang terus-menerus sepanjang sejarahnya, yang seringkali bergejolak sejak abad ke-19.

Masyarakat lokal menganggap kedua gunung ini sebagai simbol pasangan suami-istri. Lewotobi adalah gunung berapi tipe andesit, yang dikenal dengan letusan magmatik eksplosif. Letusan-letusan signifikan terjadi sepanjang sejarahnya, seperti pada tahun 1932, 1939, 1991, dan 1999, dengan dampak yang merusak lingkungan sekitar.

Letusan paling merusak terjadi pada 1999, yang menyebabkan kebakaran hutan dan penyebaran abu vulkanik hingga radius 8 kilometer. Terbaru, pada 2023 dan 2024, gunung ini kembali meletus, dengan aktivitas yang meningkat signifikan. PVMBG mengeluarkan status "Awas" (Level IV) pada Januari 2024, meminta masyarakat menjauhi radius empat kilometer dari kawah.

Gunung Lewotobi memiliki dua kawah besar, masing-masing dengan diameter 400 meter di Lewotobi Laki-Laki dan 700 meter di Lewotobi Perempuan. Kawah-kawah ini adalah titik utama pengamatan bagi ahli vulkanologi, karena letusan magmatik eksplosif yang menghasilkan abu vulkanik dalam jumlah besar.

Posting Komentar untuk "Sejarah Singkat Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT"